Definisi Penyebab
Yang Menganggu Penderita PCOS
PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)
atau sindrom polikistik ovarium merupakan suatu gangguan keseimbangan yang
terdapat pada hormonal wanita yang dapat mempengaruhi atau mengganggu
menstruasi dan menyebabkan wanita sulit hamil. Gangguan pada kesuburan
merupakan salah satu tanda dan juga gejala dari PCOS. Jika tidak ditangani
secara baik, PCOS bukan saja dapat mengganggu kesuburan, namun juga bisa
meningkatkan risiko serta timbulnya berbagai macam penyakit serius lain,
seperti penyakit jantung, darah tinggi (hipertensi), dan juga diabetes.PCOS
cukup banyak terjadi khususnya pada kaum wanita, dan dapat muncul pada usia
reproduktif wanita, yaitu pada saat mulai haid pertama sampai usia sekitar 45
tahun. Kebanyakan wanita dengan PCOS, di dalam indung telurnya (ovarium)
terdapat banyak kista kecil (polikistik) yang merupakan folikel telur yang
tidak berkembang Gejala PCOS Biasanya gejala-gejala itu di awali dengan
beberapa masalah pada tubuh anda, misalkan seperti yang ada di bawah ini :
- Pertumbuhan rambut yang berlebihan
- Kulit berminyak atau berjerawat
- Depresi
- Kesulitan untuk hamil
- Rambut kepala rontok atau menipis
- Berat badan bertambah
- Menstruasi tidak teratur
Penyebab dan Faktor Risiko PCOS
Sampai
saat ini penyebab pasti PCOS masih belum dapat diketahui, tapi diduga ada
hubungannya dengan kadar hormon yang tidak normal. Namun, ada beberapa faktor
yang mungkin bisa mendorong terjadinya PCOS, yaitu:
§ Resistensi terhadap insulin
Jaringan tubuh resisten terhadap insulin, sehingga tubuh terpacu
untuk memproduksi lebih banyak insulin yang mengganggu pembuahan normal dan
memicu penambahan berat badan.
§ Ketidakseimbangan hormone
Hal ini disebabkan antara lain karena naiknya kadar testosteron
(hormon yang dominan pada tubuh pria), naiknya hormon lutein (kadar yang tinggi
malah menganggu kerja ovarium), turunnya kadar globulin pengikat-hormon seksual
(SHBG) sehingga aktivitas testosteron meningkat di dalam tubuh, dan naiknya
hormon prolaktin (hormon yang memicu produksi air susu).
§ Faktor keturunan
Jika salah seorang anggota keluarga mengidap PCOS, maka risiko
Anda semakin besar untuk terkena PCOS.
Jika
tidak segera ditangani, penderita PCOS berisiko terkena beberapa penyakit
seperti:
- Diabetes tipe 2.
- Sindrom metabolik.
- Tekanan darah tinggi termasuk hipertensi pada
masa kehamilan.
- Perlemakan hati non-alkoholik.
- Meningkatnya kadar kolesterol darah.
- Infertilitas.
- Sleep apnea.
§ Kadar lemak darah tidak normal.
§ Gangguan menstruasi berupa perdarahan abnormal
dari rahim.
Diagnosis PCOS
Diagnosis
merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi penyakit atau kondisi yang
menjelaskan gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh pasien. Untuk mendiagnosis
PCOS, dokter akan melakukan beberapa hal berikut:
§ Pemeriksaan fisik.
Dokter akan mencatat beberapa informasi penting tentang tubuh
penderita seperti tinggi badan, berat badan, tekanan darah, keadaan kulit,
menghitung indeks massa tubuh, memeriksa payudara, perut, dan kelenjar tiroid.
Dokter juga akan memeriksa organ reproduksi wanita.
§ Tes darah.
Penderita akan diminta untuk menjalani tes darah untuk mengukur kadar
hormon, kadar gula darah dan tingkat kolesterol.
§ Tes ultrasound.
Tes ini akan memperlihatkan jumlah kista dalam ovarium dan
ketebalan dinding uterus.
Pengobatan PCOS
PCOS
tidak bisa disembuhkan, namun gejala-gejalanya dapat dikendalikan. Opsi-opsi
penanganan yang bisa ditempuh oleh penderita PCOS adalah:
§ Mengubah gaya hidup
Penderita PCOS yang obesitas, bisa mulai untuk menurunkan berat
badan. Lalu penderita PCOS perokok disarankan untuk berhenti, sebab wanita
perokok punya kadar hormon androgen lebih tinggi dibanding wanita non-perokok.
§ Pembedahan
Pembedahan kecil yang disebut Laparoscopic Ovarian Drilling (LOD)
menjadi opsi untuk menangani masalah kesuburan yang disebabkan PCOS.
§ Terapi hormone
bisa dilakukan bagi penderita PCOS yang tidak ingin merencanakan
kehamilan. Terapi ini bisa menormalkan siklus menstruasi, mencegah kanker
uterus, pertumbuhan rambut yang berlebihan, munculnya jerawat, dan rontoknya
rambut kepala.